Home » » Bahan untuk membuat adukan konstruksi bangunan

Bahan untuk membuat adukan konstruksi bangunan

Posted by Ilmu Konstruksi on Thursday 25 October 2012

Terdapat beberapa macam susun adukan spesi pasangan. untuk mendapatkan adukan yang sesuai dengan penggunaanya serta memenuhi syarat kekuatan yang diinginkan maka bahan-bahan adukan tersebut harus memenuhi persyaratan secara teknis

1. Kapur
kapur sebagai bahan pengikat, ada dua macam kapur, antara lain kapur tohor dan kapur padam. kapur tohor jika mau dipergunakan untuk adukan, harus dipadamkan dahulu (disibar). kapur sebagai bahan pengikat proses pengerasannya relatif lama dan penyusutan besar, jika dibandingkan dengan semen. sifat yang menguntungkan dari kapur adalah keplastisanya tinggi kapur yang baik digunakan untuk bahan adukan adalah kapur padam, yang lewat dari ayakan 0,3 mm da semakin halus butiran kapur akan semakin bagus. kapur hendaknya disimpan ditempat yang terlindung dari panas dan hujan.

2. Semen Portland (SP)
semen portland atau SP adalah bahan hidrolik artinya dapat mengikat mengeras setelah bereaksi dengan air. sebagai bahan pengikat, semen mempunyai proses pengerasan yang cepat dan penyusutannya relati rendah jika dibandingkan dengan bahan pengikat lainya. semen dihasilkan oleh pabrik, berbentuk tepung  sangat halus dimasukan ke kantong-kantong semen yang beratnya 40 kg. semen yang baik digunakan adalah semen yang masih berupa tepung yang halus (belum mengkristal). semen sebaiknya disimpan ditempat yang terlindung dari panas dan hujan serta terhindar dari udara yang lembab

3. Pasir (agregat)
pasir sebagai bahan pengisi dipakai bersama dengan bahan pengikat dan air pasir yang baik untuk adukan hendaknya dipilih dengan memenuhi syarat sebagai berikut :
a. butiran pasir gradasinya harus bervariasi, ukuranya antara 0,65 mm s.d 4,8 mm
b. butiran harus keras dan sisinya berbentuk tajam, tidak mudah hancur karena cuaca dan iklim
c. kadar lumpur maksimum 5% dari jumlah berat pasir
d. tidak boleh mengandung bahan-bahan organik/kimia

4. Tras
tras berasal dari lapukan batuan gunung api (tanah tuf atau batu tuf) yang mengandung silika. tras adalah bahan yang relatif lunak jika dibanding dengan pasir, semakin halus tras maka semakin baik dan semakin aktif sifatnya, akan tetapi penyusutanya juga terlalu besar. ukuran tras yang lolos pada ayakan adalah 2,5 mm

5. Semen merah
semen merah adalah hasil dari penghancuran bata, genting, bahan-bahan bakaran lempung lain hingga menjadi tepung. semen merah merupakan bahan tambahan hidrolik, bila dicampur dengan kapur dan air dapat mengeras dengan perbandingan tertentu. adukan yang terbuat dari kapur, semen merah, pasir, dan air dapat digunakan untuk siar pasangan, plesteran, dan tanpa pasir untuk perapihan plesteran. semen merah juga merupakan sisa-sisa berasal dari bata yang mengalami kerusakan. bata pecah-pecah dihancurkan untuk dijadikan semen merah dan diayak, harus lewat ayakan lubang persegi 2,5 mm

6. Air
air yang digunakan untuk membuat adukan menjadi seperti bubur kental dan juga sebagai bahan untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain untuk dapat mengeras, dan mendapatkan adukan yang baik maka harus digunakan air :
a. air bersih, dengan kata lain, bebas dari bahan organik seperti kotoran hewan, tumbuhan dan sebagainya
b. air tidak mengandung minyak, garam, atau zat lain yang dapat merusak adukan (pasangan)

untuk air ini sebaiknya diambil air sumur atau air yang dapat diminum       


1 comments:

  1. Bagaimana Perbandingan volume pasir : kapur : semen merah.

    ReplyDelete

Marilah berkomentar dengan etika dan kesopanan | kritik dan saran anda sangat bermanfaat untuk saya